Thursday, May 2, 2013

Anatomi dan Fisiologi Payudara

Artikel anatomi dan fisiologi payudara ini melengkapi artikel-artikel sebelumnya terutama pengenalan mengenai payudara. Sebagaimana organ tubuh lainnya, payudara pastilah tersusun berdasarkan stuktur anatomi dan bagian-bagian tertentu.

Secara garis besar, anatomi payudara tersusun atas tiga bagian utama yaitu korpus, areola, dan puting (papilla). Pada perempuan dewasa, rata-rata berat payudara kurang lebih sekitar 200 gram. Pada saat hamil, berat ini akan bertambah hingga tiga kali lipat, bahkan saat menyusui pertambahan beratnya bisa mencapai 4 kali lipat dari berat normal.

Struktur Anatomi Payudara

Kembali ke struktur anatomi dan fisiologi payudara. Payudara tersusun atas jaringan lemak dengan berbagai kelenjar yang bertanggung jawab terhadap produksi susu pada saat hamil dan setelah bersalin. Wanita memiliki sepasang payudara. Meskipun sepasang namun keduanya tidak selalu mempunyai ukuran dan bentuk yang sama. Payudara mulai terbentuk lengkap satu atau dua tahun setelah menstruasi pertama kali. Saat hamil dan menyusui payudara akan bertambah besar dan akan mengalami pengecilan (atrofi) setelah masa menopause.

Payudara menutupi hampir sebagian besar dinding dada. Payudara dibatasi oleh tulang selangka (klavikula) dan tulang dada (sternum). Jaringan payudara bisa mencapai ke daerah ketiak dan otot yang berada pada punggung bawah sampai lengan atas (latissimus dorsi).

anatomi-payudara-wanita

Sebagaimana dijelaskan di atas, payudara tersusun atas tiga bagian utama, yaitu:

  • Korpus

Korpus atau badan payudara (disebut juga sebagai korpus mammae) adalah bagian payudara yang tampak membusung dan besar. Pada korpus ini terdapat jaringan kelenjar payudara, saluran susu (duktus laktiferus), jaringan ikat, lemak, pembuluh darah, saraf dan pembuluh limfe. Secara anatomi, korpus terdiri atas alveolus yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Beberapa alveolus terkumpul membentuk lobulus. Dan beberapa lobulus berkumpul membentuk lobus. Dalam satu payudara wanita terdapat antara 15 – 20 lobus.

  • Areola

Areola merupakan bagian yang lebih berpigmen (berwarna lebih gelap) di sekeliling puting. Pada areola inilah saluran kelenjar morgagni yang merupakan kelenjar keringat besar, bermuara. Fungsi kelenjar ini untuk mengeluarkan cairan yang melemaskan dan melindungi areola sewaktu menyusui.  Selain itu pada areola juga terdapat otot polos dan ujung-ujung serabut saraf. Fungsinya adalah untuk menonjolkan puting dan mengosongkan sinus laktiferus waktu menyusui, ini sekaligus sebagai pemompa ASI agar mau keluar.

  • Papilla

Papilla atau puting susu adalah bagian yang terdapat di tengah-tengah areola. Puting susu memliki ujung-ujung saraf perasa yang sangat sensitif dan otot polos yang akan berkontraksi bila ada rangsangan.

Nah, itulah struktur utama dari anatomi payudara. Setelah anatomi dan fungsinya tersebut kita ketahui, tentunya masing-masing harus kita rawat dengan teratur. Dengan merawat payudara secara rutin dan teratur selain akan menjaga fungsi payudara pun bisa menjaga keindahan payudara serta menghindarkan payudara dari berbagai gangguan dan penyakit semisal kanker payudara.

4 comments

Keinndahan payudara menambah rasa keimanan terhadap yang menciptakan Nya.Dengan demikian yang memilikinya bertambah ketaqwaannya.

Hallo kak Muna Maimun :-)
salam kenal, terimakasih atas penjelasannya, saya jadi memahami anatomi payudara lebih detail

kak kalo penjelasan tentang otot payudara gimana?

Terima kasih mbk maimun saya sekarang sudah lebih jelas tentang anatomi payidara


EmoticonEmoticon